Debut Mbappe Pada pekan pertama Liga Spanyol 2024-2025, Real Madrid yang dipimpin oleh Carlo Ancelotti menghadapi lawan tangguh, Mallorca, di Estadi Mallorca Son Moix.
Laga ini menjadi sorotan karena menandai penampilan perdana Kylian Mbappe di liga domestik setelah resmi bergabung dengan Los Blancos.
Banyak pengamat memprediksi bahwa Real Madrid akan keluar sebagai pemenang, terutama dengan kehadiran Mbappe yang diharapkan dapat membawa dampak besar dalam pertandingan tersebut. Namun, kenyataan di lapangan ternyata berbeda dari ekspektasi.
Pertandingan yang berlangsung pada Senin dini hari WIB, 19 Agustus 2024, dimulai dengan harapan tinggi dari para pendukung Real Madrid.
Mereka optimis timnya mampu mengawali musim dengan kemenangan.
Keyakinan ini semakin kuat ketika Rodrygo berhasil mencetak gol pembuka bagi Madrid di menit ke-13, memberikan keunggulan awal bagi tim tamu.
Gol ini menunjukkan betapa efektifnya serangan Madrid di babak pertama, membuat mereka terlihat mengendalikan permainan.
Namun, babak kedua menjadi cerita yang berbeda. Real Madrid yang semula tampil dominan, mulai kehilangan kendali.
Permainan yang sebelumnya terstruktur dan solid mulai goyah. Tim asuhan Ancelotti terlihat kurang seimbang dalam menjaga pertahanan, sebuah masalah yang akhirnya berujung pada kebobolan gol balasan dari Vedat Muriqi pada menit ke-53.
Gol tersebut datang melalui serangan balik cepat yang gagal diantisipasi dengan baik oleh lini belakang Madrid.
Carlo Ancelotti, sebagai pelatih, tidak menutup-nutupi kekecewaannya atas penampilan timnya.
Dia mengakui bahwa timnya memulai pertandingan dengan baik dan mampu menekan lawan di babak pertama.
Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mulai kehilangan ritme dan keseimbangan, terutama di sektor pertahanan.
Ancelotti menyoroti kelemahan ini sebagai dosa terbesar yang dilakukan oleh anak asuhnya.
Ia menilai bahwa kegagalan untuk mempertahankan tekanan dan fokus setelah unggul menjadi salah satu faktor utama yang membuat mereka gagal mengamankan tiga poin penuh.
Ancelotti menyoroti bagaimana lini belakang Madrid tidak mampu menangani tekanan dari serangan balik yang dilancarkan oleh Mallorca.
Menurutnya, kelemahan ini menunjukkan kurangnya komitmen kolektif dari para pemain dalam bertahan.
Ia merasa bahwa timnya seharusnya bisa bermain lebih disiplin dan solid dalam menjaga keunggulan.
Selain itu, Ancelotti juga menyinggung pentingnya keseimbangan antara serangan dan pertahanan dalam sebuah pertandingan.
Meskipun Madrid dikenal sebagai tim yang memiliki kemampuan menyerang yang luar biasa, namun tanpa pertahanan yang kokoh, mereka tetap rentan terhadap serangan balik lawan.
Kegagalan Real Madrid dalam mempertahankan keunggulan ini membawa dampak signifikan pada posisi mereka di klasemen sementara Liga Spanyol.
Hasil imbang ini membuat Madrid harus puas berada di peringkat ke-12, sebuah posisi yang jauh dari harapan mereka untuk memuncaki klasemen sejak awal musim.
Hal ini semakin diperparah oleh catatan sejarah yang menunjukkan bahwa kali terakhir Madrid gagal memenangkan pertandingan pembuka di Liga Spanyol adalah pada musim 2020-2021.
Pada saat itu, mereka bermain imbang tanpa gol melawan Real Sociedad di laga tandang. Musim tersebut berakhir dengan kekecewaan, di mana Madrid hanya mampu finis di posisi kedua klasemen akhir, gagal meraih gelar juara.
Kenangan pahit tersebut tentu menjadi peringatan bagi Real Madrid dan Carlo Ancelotti. Musim 2020-2021 berakhir tanpa satu pun trofi utama untuk Madrid IDCJOKER.
Debut Mbappe Selain hanya menjadi runner-up di La Liga, mereka juga terhenti di babak semifinal Liga Champions dan gagal melaju lebih jauh di Copa del Rey, di mana mereka tersingkir di babak 32 besar.
Debut Mbappe Kegagalan ini tentunya menjadi momok yang tidak ingin diulang oleh Los Blancos pada musim ini.
Ancelotti menyadari bahwa untuk menghindari nasib serupa, timnya harus segera memperbaiki kelemahan yang terlihat dalam pertandingan melawan Mallorca.
+ There are no comments
Add yours