Klub Orang Pemain muda berbakat, Nico Paz, yang saat ini menjadi bagian dari Real Madrid, dikabarkan tengah mempertimbangkan opsi keluar dari klub raksasa Spanyol tersebut.
Selama musim 2023-2024, Paz hanya tampil sebanyak delapan kali, sebuah angka yang sangat minim untuk pemain yang dinilai memiliki potensi besar.
Minimnya kesempatan bermain ini membuat pemain yang masih berusia 19 tahun itu berpikir untuk mencari jalan keluar dari Real Madrid.
Ini adalah langkah yang dianggapnya bisa memberikan lebih banyak kesempatan bermain dan mengembangkan kariernya.
Dengan dibukanya jendela transfer musim panas 2024, Nico Paz mulai mendengarkan tawaran dari beberapa klub yang tertarik untuk merekrutnya.
Beberapa klub Spanyol seperti Leganes, Girona, dan Alaves disebut-sebut telah mulai melakukan pendekatan terhadap gelandang muda ini.
Ketertarikan terhadap Paz tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari luar Spanyol, dengan Como menjadi klub terbaru yang menyatakan minatnya untuk merekrut sang pemain.
Menurut laporan yang dipublikasikan oleh Mundo Deportivo, Como, klub yang dimiliki oleh Grup Djarum dari Indonesia, telah melakukan kontak langsung dengan Nico Paz.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa pelatih Como, Cesc Fabregas, yang juga merupakan mantan pemain bintang Barcelona dan Chelsea, turun tangan langsung untuk berbicara dengan Paz.
Fabregas, yang tentu memiliki pengalaman bermain di level tertinggi sepak bola, dianggap sebagai sosok yang tepat untuk meyakinkan Paz agar bergabung dengan Como dan melanjutkan pengembangan kariernya di Italia.
Selain itu, dikabarkan bahwa sudah ada dialog antara Como dan Real Madrid terkait kemungkinan transfer Nico Paz.
Pembicaraan antara kedua klub tersebut tidak hanya sekedar diskusi ringan, melainkan sudah masuk ke tahap pembahasan lebih detail tentang formula transfer yang akan dilakukan.
Ada dua opsi utama yang menjadi fokus pembicaraan tersebut, yaitu pembelian langsung oleh Como atau peminjaman dengan kewajiban membeli di akhir musim.
Dalam skenario peminjaman, Real Madrid dilaporkan akan menyertakan klausul pembelian kembali, sebuah langkah yang menunjukkan bahwa klub Spanyol tersebut masih melihat potensi besar dalam diri Paz dan tidak ingin kehilangan hak untuk kembali merekrutnya di masa depan.
Isu mengenai potensi kepergian Nico Paz dari Real Madrid sebenarnya sudah lama beredar.
Salah satu alasan utama yang melatarbelakangi rumor ini adalah kurangnya menit bermain yang diberikan kepadanya oleh pelatih Carlo Ancelotti.
Pelatih asal Italia tersebut dikabarkan sudah menyampaikan kepada manajemen Real Madrid agar mempertimbangkan untuk melepas pemain muda ini, karena ia menilai bahwa situasi saat ini tidak ideal bagi perkembangan Paz.
Ancelotti tampaknya memahami bahwa untuk seorang pemain muda seperti Paz, menit bermain yang konsisten sangat penting untuk terus mengasah kemampuan dan meningkatkan kepercayaan diri di lapangan.
Dalam upaya untuk mendatangkan Nico Paz, Como tentu harus siap menghadapi tantangan, baik dari segi persaingan dengan klub lain yang juga menginginkan jasa pemain ini, maupun dari sisi finansial.
Real Madrid dilaporkan mematok harga sekitar 10 juta euro, atau setara dengan Rp 171,8 miliar, bagi klub yang ingin memboyong Paz LIGALGO.
Angka tersebut tentu menjadi pertimbangan serius bagi klub-klub peminat, termasuk Como, yang harus memastikan bahwa investasi sebesar itu sebanding dengan potensi dan kontribusi yang bisa diberikan oleh Paz di masa depan.
Di sisi lain, Como sendiri tampaknya serius dalam upayanya untuk membangun skuad yang kompetitif.
Klub Orang Klub ini, yang dimiliki oleh Grup Djarum, telah menunjukkan ambisi besar untuk berkembang dan bersaing di level yang lebih tinggi.
Kehadiran Cesc Fabregas sebagai pelatih juga menjadi indikasi bahwa klub ini ingin menggabungkan pengalaman dengan energi muda untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Klub Orang Jika transfer Nico Paz ke Como benar-benar terjadi, ini akan menjadi langkah signifikan bagi klub tersebut, sekaligus memberikan Paz kesempatan untuk merasakan atmosfer sepak bola di Italia, yang dikenal dengan gaya permainan yang berbeda dari Spanyol.
+ There are no comments
Add yours