Pelatih PSS Wagner Lopes, yang menjabat sebagai pelatih PSS Sleman, telah mengungkapkan alasan di balik performa buruk timnya dalam kompetisi Liga 1 musim 2024-2025.
Pelatih berkebangsaan Brasil tersebut menjelaskan bahwa timnya masih mengalami kesulitan untuk meraih kemenangan hingga pekan ketiga kompetisi.
Perjalanan PSS Sleman di awal musim ini terbilang sangat berat. Tim berjuluk Super Elang Jawa itu harus menelan kekalahan dalam tiga pertandingan berturut-turut yang telah mereka jalani.
Pada laga pembuka, PSS harus mengakui keunggulan Persebaya dengan skor tipis 0-1.
Kekalahan kedua datang saat berhadapan dengan Persik, di mana PSS harus menyerah dengan skor 0-2.
Kekalahan terakhir mereka alami ketika bertemu dengan Semen Padang, di mana PSS kembali kalah dengan skor 0-1.
Rentetan hasil negatif ini membuat posisi PSS Sleman terpuruk di dasar klasemen sementara Liga 1.
Situasi semakin memburuk ketika tim ini harus menerima pengurangan poin sebagai sanksi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang dijatuhkan pada pertengahan Agustus lalu.
Akibatnya, PSS kini tercatat memiliki poin minus 3, yang menempatkan mereka dalam posisi yang sangat sulit di awal musim.
Sanksi pengurangan poin yang diterima PSS Sleman merupakan konsekuensi dari kasus suap pertandingan yang terjadi enam tahun silam.
Meskipun kejadian tersebut sudah berlalu cukup lama, dampaknya masih terasa hingga saat ini dan memberikan tekanan tambahan bagi tim.
Menanggapi situasi ini, Wagner Lopes mengakui bahwa sanksi tersebut memang memberikan pengaruh terhadap mental para pemainnya.
Namun, pelatih yang telah memasuki usia 55 tahun itu menegaskan bahwa hal tersebut bukanlah faktor utama yang menyebabkan performa tim menurun drastis di awal musim ini.
Menurut pandangan Wagner Lopes, faktor yang lebih berpengaruh terhadap performa tim adalah masih kurangnya kekompakan di antara para pemain.
Ia menjelaskan bahwa skuad PSS Sleman untuk musim 2024-2025 ini dihuni oleh banyak pemain baru. Kondisi ini mengakibatkan tim membutuhkan waktu lebih lama untuk membangun chemistry dan pemahaman di antara para pemain.
Pelatih asal Brasil itu menambahkan bahwa proses adaptasi dan pembentukan kekompakan tim masih berlangsung.
Ia menggambarkan bahwa saat ini para pemain masih dalam tahap saling mengenal satu sama lain, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Wagner Lopes menekankan bahwa situasi di lapangan pertandingan sangat berbeda dengan suasana latihan.
Menurutnya, tim baru bisa melihat bagaimana cara bermain yang sesungguhnya ketika berada dalam situasi pertandingan resmi.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Wagner Lopes tetap optimis bahwa timnya akan mampu bangkit dan memperbaiki performa mereka seiring berjalannya waktu.
Ia berharap kekompakan di antara para pemain akan semakin terbangun seiring dengan bertambahnya jam terbang mereka bermain bersama.
Sementara itu, Wagner Lopes juga menegaskan komitmennya untuk terus mempersiapkan tim sebaik mungkin menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Ia menyadari bahwa tugas beratnya adalah membangun kembali kepercayaan diri para pemain dan memastikan mereka siap menghadapi tantangan di lapangan.
Pelatih berpengalaman ini juga menyoroti pentingnya keberanian dalam bermain.
Ia mendorong para pemainnya untuk lebih berani mengambil keputusan di lapangan, namun tetap menekankan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan para pemain itu sendiri.
Wagner Lopes berharap dengan pendekatan ini, timnya akan mampu menunjukkan permainan yang lebih baik dan meraih hasil positif.
Fokus tim PSS Sleman kini tertuju pada pertandingan pekan keempat Liga 1 2024-2025, di mana mereka akan berhadapan dengan Borneo FC.
Laga ini dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 12 September mendatang. Wagner Lopes menyatakan bahwa ia dan timnya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi tantangan ini.
Pelatih PSS Sleman itu menyadari bahwa tanggung jawabnya sebagai pelatih adalah mempersiapkan tim agar dapat tampil lebih baik dalam pertandingan-pertandingan mendatang LGOACE.
Ia berkomitmen untuk terus bekerja keras bersama para pemain dan staf pelatih lainnya guna menemukan formula terbaik bagi tim.
+ There are no comments
Add yours